Jumat, 09 Juni 2017

Mimisan Saat Hamil, Bahayakah?

Pada saat hamil tubuh akan mengalami beberapa perubahan. Salah satu perubahan fisik yang akan dialami oleh ibu hamil adalah meningkatnya suplai pada pembuluh darah di sekitar hidung. Meningkatnya suplai darah pada pembuluh darah disekitar hidung ini kadang – kadang sering menimbulkan tekanan berlebihan sehingga pembuluh darah pecah dan menimbulkan mimisan.

Banyak ibu hamil yang merasa khawatir akan hal ini dan menggangap mimisan yang sering terjadi sebagai gangguan kesehatan. Namun jika mimisan yang anda alami hanya sesekali dan volume darah yang dikeluarkan tidak terlalu banyak, sebenarnya anda bisa bernafas lega karena hal tersebut tidak membahayakan kesehatan anda.

Namun ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan frekuensi dan banyaknya darah saat mimisan yaitu diantaranya adalah alergi, infeksi pada sinus, sedang berada di tempat yang udaranya kering, hingga selaput hidung yang menjadi kering karena pengaruh suhu yang diakibatkan oleh pendingin ruangan atau memang karena cuaca yang sedang dingin.

Mimisan pada ibu hamil juga kadang disebabkan oleh gangguan kesehatan seperti hipertensi atau gangguan pada pembekuan darah. Jika frekuensi mimisan yang anda alami sangat sering dengan jumlah darah yang tidak sedikit, maka anda bisa langsung berkonsultasi dengan dokter THT agar bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika anda mengalami mimisan, maka ada beberapa hal yang perlu anda lakukan agar darah yang mengalir bisa segera berhenti keluar dari hidung, diantaranya adalah:
  • Kompres air dingin bisa membantu mengentikan pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar hidung sehingga pendarahan bisa berhenti. Jika anda mengalami mimisan, kompres dengan air es pada bagian pipi atau hidung bagian atas. Keluarkan darah mimisan dan jangan memiringkan kepala atau terlentang karena dapat membuat anda menelan darah mimisan.
  • Cubitlah dengan lembut bagian hidung sebelah bawah dan tekanlah kearah wajah untuk membantu menghentikan pendarahan.
  • Jaga agar kepala anda lebih tinggi dbandingkan dengan jantung. Maka jika anda mimisan ketika sedang berbaring harus segera berdiri atau duduk untuk menjaga agar jantung berada lebih rendh dari kepala. Tekan lubang hidung yang mimisan dengan menggunakan jari selama kurang lebih 5 hingga 10 menit.
  • Jika anda sudah melakukan berbagai macam cara namun mimisan tidak juga berhenti setelah kurang lebih 20 menit serta darah yang keluar malah lebih banyak, maka sebaiknya anda segera meminta pertolongan medis secepatnya. Konsultasikan dengan dokter sehingga anda bisa mendapatkan penanganan yang terbaik serta solusi bagi masalah mimisan tersebut.
Mimisan selama kehamilan sebenarnya bisa dihindari dengan melakukan beberapa kebiasaan seperti memenuhi asupan cairan dengan minum kurang lebih sekitar 8 gelas air setiap hari. Asupan cairan yang cukup sangat penting untuk menjaga agar selaput lendir tidak kekurangan cairan.

Usahakan untuk menghirup udara dengan lembut dan tenang sebab cara menghirup udara yang agresif cenderung akan menyebabkan pembuluh darah di sekitar hidung menjadi mudah pecah dan mengakibatkan mimisan. Ketika bersin, batuk, atau menguap jangan pernah membuka mulut untuk menghindari partikel yang masuk. Hindari beberapa bahan yang dapat menimbulkan mimisan seperti kandungan pada dekongestan atau obat semprot hidung.

Iklim atau kondisi udara yang kering juga dapat menimbulkan mimisan sehingga usahakan untuk selalu menjaga kelembapan hidung anda bisa menggunakan pelumas khusus hidung. Kesimpulannya adalah mimisan tidak berbahaya bagi kehamilan jika tidak terlalu sering dan volume darah yang dikeluarkan tidak terlalu banyak.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Monggo komentar kritik, saran di kolom dibawah ini atau hanya sekedar titip salam ke pacar juga boleh ... :D

Terus jadikan blog footherbal menjadi blog terbaik buat mencari ilmu kesehatan, kehamilan, gaya hidup, kecantikan dan lain sebagainya ... :)

Jangan menaruh link aktif/pasif di kolom komentar ya bosss ... !!!