Jumat, 30 Juni 2017

Depresi Pasca Persalinan (Postpartum Depression)

Saat masa kehamilan yang dialami oleh sang ibu, mereka tidak sabar menunggu kehadiran sang buah hati untuk lahir ke dunia. Saat kehamilan berlangsung sang ibu pun berusaha keras untuk menjaga kesehatan dirinya maupun sang buah hati.

Beragam cara rela ia lakukan dan menjaga pola makan agar kesehatan fisiknya dan sang bayi kelak tetap terjaga. Semua usaha serta olah raga yang dilakukan juga bertujuan untuk menjaga fisik agar ketika persalinan berlangsung tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Saat sang buah hati telah berhasil lahir, rasa haru bercampur bahagia mewarnai keluarga kecil pasangan suami istri tersebut.

Di tengah-tengah kebahagiaan yang dirasakan, tak jarang pula sang istri masih terbayang – bayang trauma pasca melahirkan sang buah hati. Rasa trauma tersebut tak sedikit dialami oleh sang ibu pasca melahirkan. Dalam dunia kesehatan trauma semacam itu yang dialami oleh para ibu disebut dengan “baby blues”. Baby blues merupakan depresi yang dialami atau dirasakan oleh ibu pasca setelah melakukan persalinan.

Trauma yang demikian terjadi dalam waktu beberapa minggu dengan beragam perasaan cemas, sedih, serta perubahan suasana hati, dan yang lebih parahnya lagi adalah sering menangis. Perkembangan yang lebih lanjut dari baby blues adalah postpartum depression. Trauma yang demikian sering terjadi secara emosional terhadap ibu setelah melakukan persalinan yang ditandai dengan beberapa fenomena seperti marah, sering lelah, gangguan nafsu makan, dan yang lebih akut lagi adalah hilangnya libido.

Penderita yang demikian biasanya terjadi selama satu minggu namun ada yang lebih parah lagi yaitu selama satu tahun.

Bentuk dari postpartum depression dikelompokkan menjadi tiga yaitu yang pertama adalah postpartum blues dan lebih dikenal dengan gangguan mental ringan setelah melahirkan. Trauma ini terjadi pada minggu pertama setelah kelahiran dan umumnya terjadi pada sanga ibu dalam waktu 1 sampai 3 hari. Kemudian bentuk dari postpartum depression iadalah chronic depressive syndrome, yang terjadi dari ukuran 20% secara keseluruhan persalinan.

Kondisi yang demikian dialami oleh sang ibu setelah persalinan secara chronic depressive syndrome. Hal ini lebih kronis jika dibandingkan baby blues. Gejala yang terlihat ditandai dengan perasaan yang mudah menangis, merasa kurang percaya diri dengan penampilannya, mudah cemas, sering marah-marah tidak jelas dan sering mengalami kelelahan. Selanjutnya adalah gejala Postpartum psychosis biasa dikenal dengan depresi kronis setelah persalinan.

Kasus yang seperti ini sang penderita mengalami trauma atau rasa halusinasi yang berlebihan terkait dengan pandangan atau pendengarannya. Kemudian yang lebih parahnya lagi yaitu tingkah laku sang penderita menjadi irasional dan pada akhirnya harus membutuhkan penanganan medis yang serius. Depresi yang demikian ini disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya yaitu pertikaian yang terjadi selama perkawinan, gangguan depersi yang dialami sebelumnya hingga masalah terkait dengan faktor sosial yang dalami oleh sang ibu.

Adanya gangguan yang telah diuraikan di atas memiliki dampak yang sangat tidak baik pada akhirnya. Trauma yang demikian berefek pada sang anak karena kontak atau komunikasi sang anak dengan ibu menjadi terganggu.

Selain efek yang ditimbulkan dengan sang anak, pada keluarga sendiri akan mempengaruhi fungsi atau tugas itu sendiri bagi sang ibu dan menyebabkan keadaan keluarga menjadi tidak harmonis. Cara untuk menangani hal yang demikian adalah pentingnya mengetahui segala risiko selama kehamilan serta banyaknya dukungan yang dibutuhkan dari pihak keluarga. Menjaga kehamilan dengan cara pemenuhan gizi yang cukup serta nutrisi bagi sang ibu dan calon bayi.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Monggo komentar kritik, saran di kolom dibawah ini atau hanya sekedar titip salam ke pacar juga boleh ... :D

Terus jadikan blog footherbal menjadi blog terbaik buat mencari ilmu kesehatan, kehamilan, gaya hidup, kecantikan dan lain sebagainya ... :)

Jangan menaruh link aktif/pasif di kolom komentar ya bosss ... !!!