Jumat, 12 Mei 2017

Persalinan Pada Wanita dengan Berat Badan Berlebih

Menurut penelitian di University of North Carolina dan National Institute of Child Health and Human Development of the National Institutes of Health, wanita hamil dengan berat badan lebih dan obes melalui proses persalinan lebih lama daripada wanita dengan berat badan normal.

Karena proses persalinan yang lama ini merupakan pertimbangan apakah wanita ini akan di operasi atau tidak, ini berarti bahwa dokter juga perlu mengukur berat badan sebelum memutuskan untuk melakukan tindakan.

Peningkatan durasi persalinan ini juga berperan dalam peningkatan angka seksio sesarea, menurut Anjel Vahratian, Ph.D.,M.P.H., yang memimpin analisis yang sementara dalam training kumpulan penelitian  dalam NICHD’s Division of Epidemiology, Statistics, and Prevention Research.

Dalam penelitian ini ditemukan bahwa wanita dengan berat badan lebih dan obes, fase aktif persalinan memerlukan waktu lebih banyak daripada wanita dengan berat badan normal. Pada penelitian ini dikatakan bahwa median waktu persalinan pada wanita berat badan lebih yaitu 7.5 jam, wanita obes 7.9 jam, dan dan 6.2 jam pada wanita dengan berat badan normal.

Pada wanita yang pernah mengalami seksio sesarea biasanya dapat melalui persalinan pervaginam pada kehamilan berikutnya, tapi angka kesuksesan pada wanita dengan berat badan lebih dan obes lebih rendah, menurut beberapa penelitian. Penelitian pada 8,600 wanita hamil dengan riwayat seksio sesarea ditemukan bahwa kesuksesan persalinan pervaginam menurun dengan meningkatnya berat badan.

Dulu, ada pemikiran bahwa bila wanita pernah seksio sesarea, maka dia akan melahirkan bayi berikutnya dengan cara yang sama, karena prosedur tersebut meninggalkan bekas luka pada uterus, dan beresiko rupture saat proses persalinan pervaginam. Namun demikian, para dokter menemukan bahwa banyak wanita dapat melewati persalinan pervaginam dengan aman setelah seksio sesarea. Tetapi, penelitian-penelitian terbaru menduga bahwa pilihan ini sangat beresiko terhadap beberapa wanita, berdasarkan penelitian oleh Dr. Peter Baumann dari Wayne State University di Detroit. Pertanyaan apakah ini termasuk wanita dengan berat badan lebih, belum diketahui dengan jelas.

Untuk menyelidikinya, penelitian ini mencari data dari 8,580 wanita Jerman yang melahirkan antara tahun 1991 dan1997. Semuanya pernah menjalani seksio sesarea pada kehamilan terakhirnya dan belum pernah melahirkan  pervaginam. Dari seluruhnya, 78% dari wanita dilakukan persalinan percobaan, sedangkan 22% direncanakan operasi. Dari wanita yang dilakukan persalinan percobaan, 29% dilakukan seksio sesarea, dan sebagian besar adalah wanita dengan berat badan lebih. Kemudian penelitian ini melihat hasil kehamilan berdasarkan IMT, wanita dengan kategori IMT normal angka kesuksesan persalinan pervaginam lebih tinggi yaitu 79%. Angka ini sedikit lebih rendah pada wanita dengan berat badan lebih (IMT antara 25 – 30), yaitu 74%, dan semakin rendah dengan bertambahnya berat badan. Enam puluh sembilan persen wanita obes berhasil melalui persalinan percobaan, sementara sisanya yang sukses melalui persalinan pervaginam hanya setengahnya.

Pada umumnya, semakin berat seorang wanita, semakin mungkin Ia membutuhkan induksi persalinan, memiliki bayi yang sangat besar dan preeklampsia. Tetapi, walaupun penelitian lebih memperhatikan  factor-faktor ini, IMT yang tinggi tetap menurunkan angka kesuksesan persalinan percobaan. Terlepas dari masalah berat badan, beberapa wanita  yang melalui persalinan percobaan dapat mengalami ruptur  pada uterus. Jadi, walaupun angka kesuksesan persalinan pervaginam setelah seksio sesarea pada wanita dengan berat badan lebih rendah, namun peneliti menyimpulkan bahwa seksio sesarea berulang, tidak selalu dihubungkan dengan hasil luaran yang lebih baik.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Monggo komentar kritik, saran di kolom dibawah ini atau hanya sekedar titip salam ke pacar juga boleh ... :D

Terus jadikan blog footherbal menjadi blog terbaik buat mencari ilmu kesehatan, kehamilan, gaya hidup, kecantikan dan lain sebagainya ... :)

Jangan menaruh link aktif/pasif di kolom komentar ya bosss ... !!!