Rabu, 31 Mei 2017

Bahaya Penyalahgunaan Marijuana Selama Masa Kehamilan

Pemakaian marijuana di Amerika Serikat cukup banyak, sekitar 50% remaja berusia 12-17 tahun  dan 68%  pada kelompok umur 18 –25 tahun pernah memakai marijuana paling tidak sekali. Wanita hamil pemakai marijuana tergolong dari sosial ekonomi rendah, tidak mempunyai pendidikan formal dan umumnya perokok serta peminum alkohol.

Marijuana berasal dari tumbuhan Cannabis Sativa, komponen aktifnya adalah delta-9-tetrahydrocannabinol (D9THC), dimetabolisme di hepar, 2 minggu setelah pemakaian masih dapat dideteksi  di urin. Bila dihisap maka onsetnya dalam tubuh tercapai dalam hitungan detik sampai menit dan akan berakhir kurang dari 2 jam, bila ingesti secara oral maka efeknya tercapai dalam waktu 30 – 120 menit dan berakhir 5 – 7 jam. Efek yang ditimbulkan berupa : takikardia, sedikit peningkatan tekanan darah, konjungtiva kemerahan, tremor halus, ketegangan otot menurun. Marijuana juga mempunyai efek analgetik, antiemetik dan pada dosis tinggi akan menimbulkan efek halusinasi. Setelah pemakaian marijuana  maka si pemakai akan merasa seperti dalam alam mimpi, sulit memusatkan perhatian, terjadi perubahan dalam pengenalan waktu dan jarak, dan penurunan daya ingat jangka pendek, karena mempunyai kelarutan yang tinggi dalam lemak maka metabolitnya masih dapat terdeteksi dalam urin setelah beberapa hari sampai beberapa minggu setelah pemakaian.

Marijuana tidak menimbulkan gejala putus obat, dan pada manusia belum ada laporan mengenai efek lethal akibat overdosis. Marijuana mempunyai sifat karsinogen yang lebih kuat dari rokok, dapat menyebabkan inflamasi paru yang luas dan menghambat produksi makrophag paru. Pada hewan terbukti plasenta dapat mengakumulasi dan mentransfer sejumlah D9THC. Pada manusia pemakaian marijuana dapat menimbulkan pemendekan masa gestasi (partus prematur), solusio plasenta (tergantung dosis), peningkatan partus persipitatus, komplikasi mekonium dalam air ketuban, dan meningkatkan risiko memanjangnya waktu persalinan serta partus macet.

Beberapa peneliti melaporkan kenaikan berat badan yang minim pada wanita hamil pemakai marijuana tetapi sulit mengontrol efek malnutrisi dan rokok yang sering dipakai bersama. Dilaporkan 2 kelainan unik pada bayi dari ibu pemakai berat marijuana ( > 6 batang perhari) berupa lipatan epicanthal yang berat, hipertelorisme. Berat badan lahir terjadi akibat dari pertumbuhan  janin terhambat, namun Fried dkk dalam penelitiannya menemukan bahwa marijuana tidak menimbulkan efek terhadap berat dan panjang bayi, lingkar kepala dan skor Apgar.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Monggo komentar kritik, saran di kolom dibawah ini atau hanya sekedar titip salam ke pacar juga boleh ... :D

Terus jadikan blog footherbal menjadi blog terbaik buat mencari ilmu kesehatan, kehamilan, gaya hidup, kecantikan dan lain sebagainya ... :)

Jangan menaruh link aktif/pasif di kolom komentar ya bosss ... !!!