Tanda-Tanda Melahirkan

Tanda-Tanda Melahirkan

Pada umumnya proses persalinan akan berlangsung pada minggu ke 39 hingga minggu ke 41 masa kehamilan. Sebagai salah satu persiapan dalam menghadapi proses persalinan itu sendiri, sang ibu tentunya sudah mempersiapkan berbagai hal termasuk diantaranya adalah memperbanyak informasi mengenai proses persalinan serta hal-hal paska proses melahirkan. Salah satu hal yang wajib diketahui oleh setiap ibu hamil adalah tanda-tanda saat mereka akan melahirkan. Sebelum proses melahirkan terjadi, tubuh sang ibu akan memberikan tanda-tanda sebagai peringatan agar sang ibu bisa segera menuju rumah sakit untuk proses melahirkan.

Berikut ini adalah tanda-tanda yang akan dialami oleh sang ibu menjelang masa persalinan biasanya berupa:

• Rasa sakit yang muncul pada beberapa bagian tubuh: Pada hari-hari menjelang masa persalinan tiba, sang ibu akan merasakan rasa sakit dan nyeri pada beberapa bagian tubuh seperti daerah tulang belakang, daerah panggul serta di daerah selangkangan. Hal ini disebabkan karena posisi kepala janin yang sudah menekan ke arah bawah persis ke arah jalan lahir yang kemudian menekan daerah tulang belakang dan tulang pelvis. Tidak heran bila sang ibu akan sering merasa nyeri pada daerah-daerah tersebut dan juga disertai dengan seringnya sang ibu untuk buang air kecil dan besar atau sering merasa sakit perut.

• Kontraksi: Terjadinya kontraksi merupakan penanda utama bahwa bayi sudah siap untuk dilahirkan dalam jangka waktu beberapa jam yang akan datang. Kontraksi yang dimaksud disini berupa rasa nyeri yang dimulai pada punggung bagian bawah yang kemudian berlanjut ke perut bagian bawah. Ada dua macam kontraksi yaitu kontraksi palsu yang terjadi dalam jangka waktu atau frekuensi yang tidak teratur dan juga kontraksi yang sebenarnya yang terjadi secara teratur dan jarak antara satu kontraksi dengan kontraksi berikutnya akan semakin dekat seiring dekatnya proses persalinan.
  
  Kontraksi ini merupakan proses dalam membuka serviks atau jalan lahir hingga menjadi lengkap, yang sering disebut pembukaan 10 dimana serviks sudah membuka sebesar 8 hingga 10 cm. Masa pembukaan awal yang berlangsung dari pembukaan 1-4 adalah masa pembukaan yang paling lama dan bisa berlangsung berjam-jam lamanya. Bila pembukaan sudah memasuki pembukaan 5, maka proses pembukaan akan berlangsung lebih cepat dan jarak antar kontraksi juga akan semakin pendek. Disarankan kepada para ibu hamil untuk berjalan-jalan ringan dalam proses pembukaan ini sesuai dengan kemampuan mereka, untuk merangsang proses pembukaan agar berlangsung lebih cepat.
   
• Keluarnya lendir bercampur darah dari jalan lahir: Dalam rahim terdapat gumpalan lendir pada leher rahim yang dinamakan mucus. Saat proses pembukaan sudah terjadi, maka mucus ini akan keluar melalui jalan lahir yang disertai dengan darah dari membran yang memisah dari dinding rahim. Keluarnya lendir bercampur darah ini terjadi selama waktu pembukaan atau kontraksi berlangsung dan menjadi pertanda bahwa proses persalinan sudah dekat.
   
• Keluar air ketuban: Dalam rahim terdapat membran yang menampung air amniotik steril yang sering juga disebut air ketuban. Saat terjadi kontraksi, terjadi tekanan pada mulut cervix yang menyebabkan membran tersebut pecah dan air ketuban akan keluar. Fungsi air ketuban ini sendiri adalah untuk membersihkan dan mensterilkan jalur persalinan. Saat air ketuban pecah maka proses kontraksi akan berlangsung lebih cepat dan penting sekali untuk segera mengeluarkan bayi dari dalam rahim, karena bila sang bayi masih berada di dalam rahim terlalu lama setelah air ketuban keluar maka akan menimbulkan resiko tersendiri. Pecahnya membran yang menampung air ketuban ini bisa terjadi tiba-tiba di tengan-tengah kontraksi atau bisa juga terjadi di akhir tahap pertama masa persalinan. Pecahnya air ketuban ini tidak semata-mata berupa semburan air namun bisa juga berupa rembesan air yang mungkin tidak langsung disadari oleh sang ibu.

Mengenali berbagai tanda-tanda akan melahirkan adalah salah satu pengetahuan yang wajib dimiliki oleh setiap ibu hamil. Pada saat tanda-tanda tersebut muncul, maka sang ibu bisa segera mengambil tindakan untuk segera berangkat ke rumah sakit atau klinik persalinan terdekat untuk melakukan persalinan.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share