Sabtu, 25 Maret 2017

Kesulitan Mengontrol Buang Air Kecil (Inkontinensia urin) Selama Kehamilan

Kesulitan Mengontrol Buang Air Kecil (Inkontinensia urin) Selama Kehamilan
Kesulitan Mengontrol Buang Air Kecil (Inkontinensia urin) Selama Kehamilan
Ketika anda sedang hamil, akan ada beberapa perubahan yang mengganggu fungsi tubuh anda. Salah satunya adalah kesulitan mengontrol buang air kecil. Kondisi ini mengakibatkan anda mudah sekali ngompol, terutama saat bersin atau tertawa.

Gangguan sulit mengontrol buang air kecil ini disebut dengan inkontinensia. Sebenarnya inkontinensia yang terjadi pada ibu hamil merupakan hal yang wajar selama kehamilan, tapi tentunya akan membuat anda merasa tidak nyaman. Pada umumnya, inkontinensia urin dialami oleh 42% wanita hamil yang pernah melahirkan (berhubungan dengan kerusakan panggul saat persalinan sebelumnya) dan 31% dialami oleh wanita hamil yang belum pernah melahirkan.

Pada saat bersin atau tertawa, akan ada tekanan pada perut ibu hamil sehingga menyebabkan urin lepas kontrol.

Kesulitan mengontrol buang air kecil atau inkontinensia dapat terjadi sebelum kehamilan maupun selama kehamilan. Namun demikian, anda tak perlu khawatir karena kondisi tersebut masih wajar. Penelitian menyebutkan bahwa inkontinensia yang terjadi baik sebelum maupun selama kehamilan berhubungan dengan paritas, usia dan indeks massa tubuh ibu hamil.

Misalnya, jika anda hamil di usia yang sudah tua dan sebelumnya pernah melahirkan, anda mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami inkontinensia. Sebuah penemuan menyebutkan adanya frekuensi inkontinensia dapat meningkat dari 26% sebelum kehamilan menjadi 58% selama kehamilan berusia 30 minggu.

Pada wanita yang belum pernah melahirkan, persentase sebanding adalah 15 dan 48 persen, serta 35 dan 67 persen pada ibu hamil yang pernah melahirkan sebelumnya.

Pada inkontinensia stress, otot-otot yang mendukung kandung kemih dan uretra melemah. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh proses persalinan, cedera pada area uretra, dan beberapa obat atau operasi di sekitar daerah panggul. Ketika seorang wanita sedang hamil, otot-otot katup (kandung kemih sphincter) tidak bisa mengontrol urin karena rahim yang semakin membesar dari waktu ke waktu dapat membuat tekanan ekstra pada kandung kemih.

Selanjutnya, persalinan dapat mempengaruhi kemampuan kandung kemih untuk mengontrol urin. Pada saat melahirkan sang bayi, kandung kemih dan uretra telah berpindah dan saraf yang mengendalikan kandung kemih menjadi rusak. Namun demikian, ada beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk mengatur inkontinensia urin.

Metode perilaku merupakan pelatihan kandung kemih atau kencing sesuai dengan jadwal tertentu. Berikut ini beberapa pendekatan yang bisa anda lakukan untuk mengontrol buang air kecil:

- Mengatur keterlambatan lebih lama sebelum pergi buang air kecil. Misalnya anda bisa membuat rencana pergi ke kamar mandi setelah satu jam. Anda dapat mengikuti pola ini untuk jangka waktu yang terjadwal. Setelah itu anda dapat mengatur jadwal pergi ke toilet setiap setengah jam sekali. Selanjutnya, tingkatkan waktu pergi ke toilet dalam rentang waktu dua jam sekali.

Anda dapat memperpanjang rentang waktu tersebut dengan tiga atau empat jam sekali. Cobalah untuk menunda keinginan untuk pergi ke kamar mandi selama 15 menit. Teruslah lakukan cara ini selama dua minggu kemudian anda dapat memperpanjang kerangka waktu hingga 30 menit, dan seterusnya. Dengan komitmen dan dilakukan dengan sungguh-sungguh, cara ini akan dapat membantu anda mengontrol buang air kecil.

- Gunakan jurnal atau grafik untuk menuliskan waktu anda buang air kecil maupun saat anda mengalami kesulitan untuk mengontrol buang air kecil. Cara ini dapat mengontrol perilaku kebocoran dan mengendalikan buang air kecil atau inkontinensia secara bertahap.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Monggo komentar kritik, saran di kolom dibawah ini atau hanya sekedar titip salam ke pacar juga boleh ... :D

Terus jadikan blog footherbal menjadi blog terbaik buat mencari ilmu kesehatan, kehamilan, gaya hidup, kecantikan dan lain sebagainya ... :)

Jangan menaruh link aktif/pasif di kolom komentar ya bosss ... !!!