Apa Itu Persalinan Prematur

Apa Itu Persalinan Prematur

Pada umumnya bayi akan dilahirkan diantara minggu ke 39 hingg minggu ke 42, namun ada kalanya bayi akn dilahirkan jauh lebih cepat yaitu pada sebelum memasuki minggu ke 37. Proses persalinan yang terjadi sebelum minggu ke 37 disebut dengan kelahiran prematur. Kelahiran bayi prematur atau terjadi sebelum waktunya memiliki resiko tersendiri seperti adanya kemungkinan komplikasi kesehatan bagi sang bayi yang diakibatkan karena sang bayi harus lahir sebelum waktunya.

Penyebab dari proses kelahiran yang terjadi jauh sebelum waktunya ini bisa bervariasi pada setiap ibu hamil. Namun, ada beberapa kondisi yang sering menjadi penyebab terjadinya kelahiran prematur ini misalnya saja kondisi psikis atau mental sang ibu hamil yang terganggu atau penuh tekanan, adanya komplikasi kehamilan atau kesehatan yang menyebabkan sang bayi terpaksa lahir prematur, sertasejarah kelahiran prematur sebelumnya.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi indikasi bahwa kelahiran prematur akan terjadi dan setiap ibu hamil hendaknya mengenali indikasi ini sehingga bisa dilakukan tindakan yang tepat secepatnya. Beberapa indikasi dari kelahiran prematur itu bisa berupa:

• Pecahnya air ketuban yang bisa berupa semburan atau rembesan air yang keluar dari vagina. Bila hal ini terjadi, maka mau tidak mau sang bayi harus segera dikeluarkan terlepas dari berapapun usia kehamilannya.
• Terjadi kontraksi yang teratur setiap 10 menit atau kurang dari itu. Pada umumnya kontraksi ini diiringi dengan rasa sakit namun buat para ibu hamil perlu juga diketahui pada ada kemungkinan kontraksi ini tidak disertai rasa sakit.
• Rasa kram pada bagian perut atau bisa juga rasa sakit pada daerah puggung bawah yang tidak kunjung reda.
• Ada perasaan bahwa bayi dalam kandungan mendorong ke arah bawah alias ke jalan lahir.

Beberapa tanda diatas bisa menjadi indikasi kemungkinan terjadinya kelahiran prematur. Pada situasi seperti ini, diharapkan agar ibu hamil untuk segera beristirahat dengan berbaring miring selama beberapa waktu dan banyak mengkonsumsi cairan. Tindakan seperti ini bisa membantu mencegah terjadinya kelahiran prematur.

Bila kondisi seperti ini terus berlanjut, maka kunjungan ke rumah sakit perlu segera dilakukan. Setelah melalui berbagai proses pemeriksaan, maka akan dilakukan tindakan yang paling efektif yang berupa upaya untuk menghentikan persalinan atau bila memang tidak memungkinkan maka proses persalinan akan segera dilakukan dengan mempersiapkan segala sesuatunya terutama untuk merawat bayi prematur tersebut.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share