Kamis, 01 Juni 2017

Mitos dan Fakta Memutihkan Ketiak

Penampilan yang sempurna tentunya akan mendongkrak percaya diri untuk itulah menjaga kesempurnaan penampilan menjadi sangat penting untuk dilakukan. Jika seseorang meras minder atau tidak percaya diri, maka bermacam masalah bisa timbul seperti susah dalam bergaul dan bersosialisasi, susah meingkatkan karier serta susah mendapatkan pasangan. Salah satu hal terpenting yang harus selalu dijaga kesempurnaannya adalah kulit. Terutama wanita, kesempurnaan kulit tentu menjadi salah satu faktor kunci yang dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Namun sayangnya masih banyak yang hanya focus menjaga kesempurnaan kulit wajah saja padahal sebenarnya bagian yang lain juga haruslah mendapatkan perhatian, misalnya saja kulit ketiak. Bagian ini mutlak mendapat perlakuan khusus terlebih jika senang mengenakan pakaian dengan lengan terbuka.

Mitos dan Fakta Memutihkan Ketiak

Namun sayangnya, seringkali ketiak menghitam, hal ini menurut para ahli akibat dari penggunaan deodorant yang keiru, pencukuran bulu serta faktor genetic. Meski begitu, bukan berarti mengembalikan warna putih alami ketiak adalah hal yang tidak mungkin. Ada banyak pendapat di masyarakat mengenai bagaimana memutihkan kulit ketiak namun sebagian hanyalah mitos yang tidak terbukti kebenarannya dan hal tersebut perlu diluruskan. Berikut beberapa mitos dan fakta seputar memutihkan kulit ketiak.
  • Tawas
Mitos: Tawas dapat membantu memutihkan kulit ketiak. Cukup dengan mengoleskan cairan tawas ke kulit ketiak secara teratur, maka perlahan-lahan kulit di bagian tersebut akan kembali putih.

Fakta: Tawas hanya menghilangkan bau yang sering timbul di daerah ketiak dengan menekan jumlah keringat yang keluar namun tidak memiliki khasiat untuk memutihkan.
  • Campuran Air Perasan Lemon
Mitos: Campuran air perasan lemon dan sari mentimun bisa memutihkan dan mencerahkan kulit ketiak yang menghitam.

Fakta: Pendapat tersebut benar karena menurut penelitian air perasan lemon mengandung senyawa dan antioksidan yang dapat mencerahkan kulit di bagian ketiak.
  • Pasta Gigi
Mitos: Pasta gigi yang mengandung fluoride atau pemutih dapat juga digunakan untuk memutihkan kulit di bagian ketiak. Cukup dengan mengoleskannya secara teratur maka kulit ketiak akan kembali cerah dan putih.

Fakta: Flouride di dalam pasta gigi tidak dapat memutihkan kulit di ketiak. Justru, jika kulit sensitive terhadap bahan-bahan tertentu, malah bisa menimbulkan iritasi.

Dengan mengetahui fakta dan mitos seputar memutihkan kulit ketiak, maka kita sekarang paham bahwa beberapa informasi yang berkembang di masyarakat tidaklah benar. Penggunaan tawas untuk ketiak memang diperbolehkan, bahkan beberapa produk deodorant memakainya sebagai bahan campuran. Namun, penelitian telah membuktikan bahwa tawas tidak memiliki senyawa yang dapat memutihkan kulit ketiak, hanya mengurangi keringat saja. Beberapa deodorant diklaim mampu membantu kulit ketiak untuk kembali putih, namun hal tersebut juga masih menjadi perdebatan. Ahli jugamenyarankan agar memilih deodorant yang bersifat lembut agar ketiak tidak menghitam.
Previous Post
Next Post

0 komentar:

Monggo komentar kritik, saran di kolom dibawah ini atau hanya sekedar titip salam ke pacar juga boleh ... :D

Terus jadikan blog footherbal menjadi blog terbaik buat mencari ilmu kesehatan, kehamilan, gaya hidup, kecantikan dan lain sebagainya ... :)

Jangan menaruh link aktif/pasif di kolom komentar ya bosss ... !!!