Saat ini berbagai metode untuk proses persalinan sangat banyak. Banyaknya metode ini bisa menjadi pilihan bagi ibu untuk membantu proses kelahiran dari buah hati nantinya.
Tentu saja ibu hamil juga harus mengkonsultasikan hal ini pada dokter agar dapat mengetahui mana yang baik dan tidak sebagai proses persalinan bayinya nanti. Karena, proses persalinan juga bergantung pada kondisi dari sang ibu maupun bayinya.
Salah satu metode dari proses persalinan yang ada serta terkenal dan cukup menjadi kontroversi saat ini adalah silent birth. Metode ini merupakan metode yang dalam proses persalinannya mengutamakan ketenangan dan terjadi keheningan di dalam ruangan serta lingkungan yang menjadi tempat melahirkannya.
Prinsip yang diutamakan ketika metode proses persalinan silent birth ini ditemukan adalah sebagai perawatan yang maksimal bagi ibu dengan tenangnya lingkungan saat persalinan. Dalam metode ini, ketika persalinan tidak akan ada komando dari dokter maupun perawat untuk ibu mengejan ataupun bernafas.
Berbeda sekali dengan proses melahirkan biasanya yang akan penuh intruksi. Ibu sama sekali tidak akan diberikan instruksi tersebut jika melakukan metode persalinan silent birth ini.
Metode silent birth merupakan metode yang mendukung persalinan ibu hamil di ruang persalinan dengan membuatnya tenang dan melahirkan normal tanpa mengeluarkan kata-kata.
Tidak adanya yang bicara dalam proses persalinan ini, berarti tidak akan ada kecemasan yang terlontar dari ibu yang sedang melahirkan. Kecemasan tersebut biasanya yang akan membuat psikologi ibu menjadi buruk.
Keadaan tanpa ada yang berbicara satu pun dalam ruangan persalinan, akan berpengaruh pada bayi. Bayi yang baru lahir, secara psikologis akan terpengaruh dengan kata-kata yang didengarnya ketika baru lahir.
Persalinan ini terjadi dengan reaktivenya pikiran dan efek aberrative yang terjadi pada ibu serta anak. Bayi yang lahir dengan proses kelahiran hening akan melakukan kelahirannya lebih baik dibandingkan dengan bayi yang lahir dalam suasana rumah sakit biasanya yang banyak suara dan tidak menenangkan.
Ketika pendengaran bayi dalam rahim berkembang, bayi sudah bisa mendengar suara orang tuanya. Hal ini menjadi dasar dari proses persalinan silent birth, dimana mengingat hal tersebut manfaatnya akan lebih baik untuk ibu maupun bayinya.
Proses persalinan dengan metode ini harus ditangani oleh mereka para ahlinya. Karena, mereka sudah mengetahui setiap langkah dari silent birth ini termasuk juga manfaatnya. Mereka paham tentang apa saja yang harus disediakan serta memberi tahu apa yang menjadi kekurangan ataupun kelebihan dari silent birth ini terhadap ibu.
Kontroversi sendiri terjadi pada metode kelahiran silent birth ini. Mengingat, persalinan secara normalnya akan diarahkan oleh dokter, bidan, ataupun perawat untuk ibu mengejan dan menarik nafasnya. Tentu saja proses alamiah ini akan mengeluarkan suara.
Tentu saja ibu hamil juga harus mengkonsultasikan hal ini pada dokter agar dapat mengetahui mana yang baik dan tidak sebagai proses persalinan bayinya nanti. Karena, proses persalinan juga bergantung pada kondisi dari sang ibu maupun bayinya.
Salah satu metode dari proses persalinan yang ada serta terkenal dan cukup menjadi kontroversi saat ini adalah silent birth. Metode ini merupakan metode yang dalam proses persalinannya mengutamakan ketenangan dan terjadi keheningan di dalam ruangan serta lingkungan yang menjadi tempat melahirkannya.
Prinsip yang diutamakan ketika metode proses persalinan silent birth ini ditemukan adalah sebagai perawatan yang maksimal bagi ibu dengan tenangnya lingkungan saat persalinan. Dalam metode ini, ketika persalinan tidak akan ada komando dari dokter maupun perawat untuk ibu mengejan ataupun bernafas.
Berbeda sekali dengan proses melahirkan biasanya yang akan penuh intruksi. Ibu sama sekali tidak akan diberikan instruksi tersebut jika melakukan metode persalinan silent birth ini.
Metode silent birth merupakan metode yang mendukung persalinan ibu hamil di ruang persalinan dengan membuatnya tenang dan melahirkan normal tanpa mengeluarkan kata-kata.
Tidak adanya yang bicara dalam proses persalinan ini, berarti tidak akan ada kecemasan yang terlontar dari ibu yang sedang melahirkan. Kecemasan tersebut biasanya yang akan membuat psikologi ibu menjadi buruk.
Keadaan tanpa ada yang berbicara satu pun dalam ruangan persalinan, akan berpengaruh pada bayi. Bayi yang baru lahir, secara psikologis akan terpengaruh dengan kata-kata yang didengarnya ketika baru lahir.
Persalinan ini terjadi dengan reaktivenya pikiran dan efek aberrative yang terjadi pada ibu serta anak. Bayi yang lahir dengan proses kelahiran hening akan melakukan kelahirannya lebih baik dibandingkan dengan bayi yang lahir dalam suasana rumah sakit biasanya yang banyak suara dan tidak menenangkan.
Ketika pendengaran bayi dalam rahim berkembang, bayi sudah bisa mendengar suara orang tuanya. Hal ini menjadi dasar dari proses persalinan silent birth, dimana mengingat hal tersebut manfaatnya akan lebih baik untuk ibu maupun bayinya.
Proses persalinan dengan metode ini harus ditangani oleh mereka para ahlinya. Karena, mereka sudah mengetahui setiap langkah dari silent birth ini termasuk juga manfaatnya. Mereka paham tentang apa saja yang harus disediakan serta memberi tahu apa yang menjadi kekurangan ataupun kelebihan dari silent birth ini terhadap ibu.
Kontroversi sendiri terjadi pada metode kelahiran silent birth ini. Mengingat, persalinan secara normalnya akan diarahkan oleh dokter, bidan, ataupun perawat untuk ibu mengejan dan menarik nafasnya. Tentu saja proses alamiah ini akan mengeluarkan suara.
0 komentar:
Monggo komentar kritik, saran di kolom dibawah ini atau hanya sekedar titip salam ke pacar juga boleh ... :D
Terus jadikan blog footherbal menjadi blog terbaik buat mencari ilmu kesehatan, kehamilan, gaya hidup, kecantikan dan lain sebagainya ... :)
Jangan menaruh link aktif/pasif di kolom komentar ya bosss ... !!!