Waspada Pembunuh Wanita: Kanker Serviks

Waspada Pembunuh Wanita: Kanker Serviks

Kanker serviks merupakan momok mengerikan bagi perempuan, terutama di negara-negara berkembang. Mengapa tidak, menurut catatan WHO, setidaknya ada 500.000 kasus baru kanker serviks, 90% di antaranya terjadi di negara berkembang. Selain itu, sekitar 260.000 wanita meninggal akibat kanker serviks dan mayoritas (95%) terjadi di negara berkembang, 2005.

Dari penelitian yang ada, salah satu alasan ini terjadi karena terbatasnya akses ke fasilitas kesehatan dan deteksi dini untuk kanker serviks belum dapat menjangkau seluruh wanita.

Melihat kondisi yang mendorong Sukabumi tayyibah Qoryah Yayasan mengadakan skrining kanker serviks massal di Babakanjaya Desa, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi, Minggu (31/3). Kegiatan ini bekerja sama dengan majelis taklim mar’ah Sholihah Qoryah THOYYIBAH, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukabumi, dan IHC Seruni Babakanjaya.

“Kami melihat upaya propaganda dapat dijalankan dengan berbagai cara, termasuk di bidang kesehatan masalah medis juga menjadi fokus landasan bagi kesejahteraan rakyat.,” Kata Maulana Yan, Ketua Yayasan Qoryah tayyibah. Menurut Yan, warga menyambut kegiatan ini cukup menggembirakan. “Mereka yang telah meneliti daftar untuk lebih dari seratus orang,” katanya.

IDI Ketua Sukabumi, Dr Hendrawan (kiri) dan Ketua Yayasan Qoriah Thayybah, Yan Maulana (GATRAnews) Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sukabumi, Dr Hendrawan SpOG, sangat mendukung kegiatan tersebut. Pemerintah, khususnya Departemen Kesehatan untuk mempromosikan program pencegahan. “Program pencegahan yang mungkin meliputi konseling, pengobatan dan deteksi dini penyakit,” katanya dalam sambutannya Hendrawan. Menurut Hendrawan, kesehatan ibu dan anak tokoh sekabupaten Sukabumi ditingkatkan. “Jadi penyakit seperti kanker serviks perlu diwaspadai,” katanya. Hendrawan juga berharap bahwa kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat dapat terus didorong (NHI)

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share