Hal yang Tidak Terduga Selama Proses Persalinan

Hal yang Tidak Terduga Selama Proses Persalinan

Pada saat usia kandungan sudah memasuki fase trimester ketiga, maka biasanya ibu hamil akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut proses persalinan yang sebentar lagi akan berlangsung. Bagi ibu hamil yang baru pertama kali menghadapi persalinan, biasanya akan timbul berbagai macam kekhawatiran dan kecemasan mengenai proses persalinannya kelak.

Biasanya ibu hamil akan melakukan persiapan dengan berkonsultasi pada dokter kandungan, mencari informasi sebanyak–banyaknya dari orang terdekat atau dari artikel–artikel mengenai kehamilan dan persalinan agar dirinya lebih siap ketika menghadapi persalinan.

Namun kadang anda telah menyiapkan banyak sekali hal untuk mengantisipasi persalinan, tetap nantinya aka nada beberapa kemungkinan tidak terduga yang bisa anda alami selama melakukan persalinan. Berikut ini adalah beberapa hal tidak terduga yang sering terjadi selama proses persalinan:

• Hal tidak terduga pertama yang bisa anda alami ketika sedang melakukan proses persalinan adalah timbulnya kondisi yang buruk bagi janin seperti tali plasenta yang mengalami gangguan. Pada keadaan yang seperti ini biasanya dokter biasanya akan melakukan anestesi total. Anestes total atau bius total ini akan membuat ibu hamil kehilangan kesadarannya selama kurang lebih 20 hingga 60 menit. Anestesi tersebut dapat menimbulkan rasa lelah yang berlebih serta perasaan gugup yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemakaian anestesi regional.
• Banyak ibu hamil yang merencanakan kelahiran normal bagi bayinya, namun keadaan selama persalinan kadang mengharuskan mereka untuk melakukan bedah Caesar. Kondisi yang mengharuskan seseorang untuk melakukan bedah Caesar diantaranya adalah ukuran bayi yang terlalu besar atau posisi bayi yang sungsang sehingga tidak memungkinkan untuk dilahirkan dengan cara – cara yang normal.
  
  Tidak perlu merasa khawatir karena Caesar dilakukan demi keselamatan anda dan bayi yang ada dalam kandungan anda. Sebagai antisipasi, walaupun anda berencana untuk melahirkan normal ada baiknya jika anda mencari info sebanyak – banyaknya mengenai operasi Caesar sebelum persalinan.
• Pada saat proses persalinan belum dimulai, biasanya dokter akan menaruh alat atau monitor pendeteksi jantung sehingga kondisi jantung pada bayi dapat dikontrol dan diawasi. Hal ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan si jabang bayi ketika sedang dilahirkan. Jika kondisi kesehatan si jabang bayi tiba – tiba memburuk ketika sedang dilahirkan, maka monitor tersebut akan langsung memberikan sinyal kepada dokter.
  
  Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh gangguan pada plasenta yang disebabkan oleh gangguan kesehatan pada ibu hamil seperti anemia, diabetes, atau hipertensi sampai aliran darah bayi yang kurang lancar. Hal – hal tersebut membuat bayi mengalami kondisi krisis pada jantungnya sehingga dokter harus mengambil langkah medis demi memulihkan kembali kondisi jantung yang sempat terganggu. Selama dokter manangani bayi, sebaiknya anda tetap bersikap tenang dan jangan terlalu cemas sebab kecemasan berlebih akan menggangu proses persalinan.
   
• Biasanya dokter akan melakukan pembiusan epidural untuk membantu meringankan rasa sakit yang berlebihan. Namun kadang terdapat gangguan pada penyebaran obat bius di tubuh ibu hamil sehingga menyebabkan rasa nyeri pada bagian pinggul. Jika hal ini menimpa ibu hamil, maka biasanya dokter akan melakukan tindakan penambahan dosis obat melalui infuse untuk meringankan rasa nyeri.
   
• Pembiusan sangat diperlukan bagi ibu hamil yang melahirkan secara normal atau secara Caesar agar tidak terlalu sakit. Namun pada kondisi tertentu, anestesi tidak bisa diberikan oleh dokter mengingat kondisi kesehatan si ibu hamil misalnya karena kadar trombosit yang sangat rendah sehingga pembiusan baik secara epidural maupun pembiusan total tidak mungkin dilakukan.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share