Tips Mengatasi Jerawat di Masa Kehamilan

Siapa bilang jerawat hanya dialami oleh para remaja yang mulai memasuki masa pubertas? Memang, biasanya awal seseorang mulai mengalami jerawat dalam hidupnya adalah masa-masa tersebut. Masa pubertas adalah masa dimana seseorang mulai mengalami peralihan fase hidup dari anak-anak menuju fase dewasa.

Pada fase peralihan itulah biasanya seseorang mengalami banyak perubahan baik pada tubuhnya secara fisik, perubahan hormonal hingga perubahan psikologi. Perubahan hormonal dalam tubuh seseorang memiliki peranan penting dalam menyebabkan terjadinya jerawat. Pada masa remaja yang pubertas seperti itu, biasanya hormon-hormon dalam tubuh remaja membuat kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak sehingga kulit lebih berminyak dan akhirnya memiliki potensi tumbuh jerawat yang cukup besar pula.

Tapi perlu diingat bahwa perubahan hormonal tidak terjadi pada para remaja yang sedang mengalami masa pubertas saja. perempuan yang sedang hamil pun mengalami perubahan hormonal yang juga dapat memicu munculnya banyak jerawat di kulit wajahnya. Tak heran, masalah yang cukup sering dikeluhkan oleh para ibu hamil adalah bermunculannya jerawat di wajah mereka.

Rupanya, jerawat ini juga sering membuat pusing ibu hamil. Masalahnya sama dengan masalah jerawat pada orang lain pada umumnya. Jerawat tentu saja mengganggu penampilan mereka. Apalagi mereka berat badan dan bentuk tubuhnya berubah pula. Kulit wajah mulus tentu saja menjadi harapan setiap ibu hamil agar mereka tetap bisa tampil cantik dan percaya diri di masa kehamilan dimana bentuk tubuh dan penampilan mereka berubah secara drastis. Agar tampil lebih percaya diri, jelas bahwa jerawat di wajah ibu hamil harus segera diatasi dan diselesaikan dengan aman tanpa mengganggu kehamilan.

Seorang ahli dermatologi ternama dari Mayo Clinic, Lawrence Gibson, menyatakan bahwa ada dua cara yang dapat digunakan untuk menangani dan mengobati masalah kulit berjerawat yang menimpa ibu hamil. Pertama melalui perawatan kulit. dan yang kedua melalui pengobatan medis. Sebaiknya, menurut Lawrence, masalah kulit berjerawat ibu hamil diatasi dengan cara pertama terlebih dahulu yaitu dengan perawatan kulit atau perawatan diri.

Berikut ini adalah cara perawatan kulit atau perawatan diri untuk ibu hamil yang direkomendasikan oleh klinik kecantikan, Mayo Clinic:

1. Rutin membersihkan muka seperti biasa yakni dua kali sehari setiap pagi dan sebelum tidur pada malam hari.
   
   Pilih pembersihan muk dua tahap yaitu yang menggunakan susu pembersih kemudian dilanjutkan dengan air penyegar. Pilih rangkaian produk yang lembut dan ringan di kulit.
    
2. Bila Anda terbiasa menggunakan minyak rambut, cobalah melindungi muka Anda dari paparan minyak.
   
   Cuci rambut Anda bila keadaannya sudah kotor dan lepek karena minyak. Minyak di rambut bisa terpapar ke wajah Anda dan bercampur dengan minyak wjah yang kemudian dapat menyumbat pori.
    
3. Jangan sering memegang jerawat atau bahkan memencet jerawat.
   
   Tangan Anda adalah sumber bakteri. Jika benar demikian luka jerawat Anda bisa semakin parah dan bekas jerawatnya akan sulit dihilangkan.
    
4. Gunakan kosmetik yang formulanya lembut dan ringan.
   
   Sebisa mungkin hindari kosmetik yang memiliki kandungan minya di dalamnya.

Pengobatan jerawat pada ibu hamil bukan prioritas

Segala bentuk konsumsi obat termasuk obat oles jerawat pada ibu hamil benar-benar harus diperhatikan dan penggunaannya harus diawasi oleh dokter. Masalahnya adalah, obat oles pada kulit yang memiliki masalah jerawat ataupun obat minum dapat mengalir dalam tubuh janin melalui aliran darah. Hal ini tentu akan sangat berbahaya dan dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin.

Lawrence Gibson juga mengaskan bahwa segala jenis penggunaan obat jerawat sebaiknya didiskusikan pada dokter kulit dan dokter kandungan sekaligus agar tidak mengganggu kandungan. Dengan begitu kulit muka Anda akan dapat diusahakan kembali mulus sementara kehamilan Anda tetap aman dan lancar.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share