Tips Mempersiapkan Operasi Caesar

Proses persalinan normal adalah jenis persalinan yang diharapkan rata-rata oleh hampir smua ibi. Namun, keadaan terkadang tidak sesuai dengan rencana yang diinginkan dan proses kelahiran akhirnya harus berubah menjadi operasi caesar.

Sebut saja salah satunya karena posisi bayi sungsang. Posisi sungsang pada bayi merupakan posisi beresiko apabila ibu memilih melahirkannya dengan normal. Sehingga untuk mengurangi resiko tersebut, dokter akan mengambil tindakan berupa proses persalinan melalui operasi caesar.

Operasi caesar merupakan proses persalinan yang jalannya bukan melalui jalan lahir, bayi akan dikeluarkan dari rahim melalui pembedahan pada perut serta rahim ibunya. Sejarah adanya operasi ini sudah dikenal sejak jaman Romawi dulu.

Julius Caesar merupakan penguasa Romawi yang rupanya dilahirkan dengan jalan pembedahan juga. Pada jaman tersebut, ibu yang meninggal dalam keadaan hamil maka harus segera dioperasi agar bayinya dapat dikeluarkan dan hidup. Pada jaman tersebut juga tidak diperhatikan permintaan pasien atau bukan, yang terpenting hanya alasan medisnya saja.

Saat ini, operasi caesar bukan hanya saja sebagai alasan medis untuk keselamatan ibu atau bayinya saja. Melainkan beberapa ibu juga ada yang memilih dan merencanakan jalan kelahiran dengan proses operasi caesar ini. Melahirkan dengan operasi caesar juga terhitung cepat hanya 1 jam, dan sebelumnya tidak perlu menunggu adanya kontraksi terlebih dahulu.

Berbeda halnya dengan kelahiran normal yang biasanya akan ditandai dengan kontraksi dulu dan dalam prosesnya membutuhkan waktu lebih lama. Dalam operasi caesar, salah satu yang perlu diperhatikan yaitu apabila terjadi pendarahan atau post partumhaemorrhage (PPH) pada ibu dengan jumlah yang banyak melebihi 500 ml.

Pengirisan pada dinding uterus merupakan penyebabnya. Ibu biasanya memang akan mengalami pendarahan tersebut, namun dalam jumlah yang normal. Apabila terjadi pendarahan berlebihan, maka harus dilakukan transfusi.

Proses kelahiran yang harus dihadapi oleh ibu baik itu harus normal maupun caesar biasanya akan diberitahukan ketika kehamilan memasuki usianya yang kesembilan. Setelah mengetahuinya, biasanya ibu akan mengalami gelisah, kecemasan, dan ketakutan. 

Berikut ini, ada beberapa cara agar ibu yang didiagnosis oleh dokter harus melahirkan dengan jalan operasi caesar tidak cemas.

• Mengenai biaya, sudah pasti akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka, bersama suami harus segera dibicarakan dan dipersiapkan. Walaupun biayanya mahal, tpi jenis biaya juga akan bergantung pada pilihan rumah sakit serta jenis kamarnya nanti.
• Komunikasi dengan dokter harus tetap dijaga dengan baik. Setelah dokter mengeluarkan diagnosanya bahwa proses kelahiran dengan operasi caesar harus dijalani, segala sesuatu yang masih mengganjal dan jadi pertanyaan jangan sungkan untuk ditanyakan. Selain untuk mengurangi kecemasan, berdiskusi dan konsultasi ini akan membuat ibu mengetahui keadaan bayinya.
• Kenyamanan rumah harus dijaga mengingat setelah melahirkan dengan operasi caesar gerak tubuh ibu akan sangat terbatas. Bereskan rumah agar ibu dan bayi nyaman setelah menjalani proses kelahirannya nanti.
• Kelengkapan yang akan dibawa ke rumah sakit harus dipersiapkan. Setelah persalinan caesar direncanakan atau didiagnosa dokter, maka tanggal operasinya pun sudah tentu. Jadi, sebelum waktu operasi tersebut barang kebutuhan ibu dan bayi yang harus dibawa ke rumah sakit pun sebisa mungkin sudah harus disiapkan.
• Rasa sakit menjadi salah satu yang harus didiskusikan dengan dokter. Kelahiran dengan proses operasi caesar saat pasca melahirkan nanti akan sangat terasa rasa sakitnya. Luka pada bekas operasi akan diberi jahitan dan untuk sembuhnya akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Bukan hanya kondisi tubuh, persiapan mental dan psikis ibu harus disiapkan untuk kondisi ini. Memberitahukan rasa sakit ini pada keluarga dan suami pun akan meringankan rasa sakit ini.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share