Solusi Bagi Ibu Hamil yang Mengalami Keguguran Berulang

Masalah keguguran merupakan masalah yang lazim dihadapi oleh para Ibu yang mengandung pada trimester pertama. Keguguran ini dapat terjadi karena beberapa faktor seperti kecelakaan yang menimbulkan trauma pada rahim, adanya penyakit tertentu atau masalah pada system reproduksi Ibu dan pasangan.

Beberapa wanita juga mengalami keguguran yang berulang bahkan hingga lima kali. Hal ini tentu saja akan menimbulkan rasa kecewa yang luar biasa. Agar Ibu tidak mengalami hal yang sama dan dapat mencegahnya berikut informasi seputar keguguran berulang serta bagaimana solusi yang dapat diambil.

Apakah Keguguran Berulang Itu?

Keguguran berulang adalah masalah terjadinya keguguran atau kematian janin secara tiba – tiba yang terjadi secara berulang (lebih dari tiga kali berturut – turut). Dari 20% masalah keguguran yang biasa terjadi di kalangan Ibu hamil, hanya 1% diantaranya yang mengalami masalah keguguran berulang ini.

Umur kehamilan dimana keguguran ini terjadi pun relative lebih muda, yaitu di sekitar usia kehamilan 13 minggu. Jika Ibu juga mengalami permasalahan keguguran berulang ini, Ibu harus mengkonsultasikannya pada dokter spesialis kandungan dan mendapatkan pemantauan agar masalah ini dapat diselesaikan serta tidak lagi terulang.

Selain itu, Ibu juga harus mengetahui penyebab dari keguguran berulang ini agar dapat menghindari dan mencegah terjadinya kembali.

Faktor Penyebab Masalah Keguguran Berulang

Setiap pasangan suami istri tentu saja tidak ingin mengalami masalah keguguran berulang. Masalah ini dapat menjadi masalah serius sehingga penting bagi Ibu untuk mengetahui faktor penyebabnya. Keguguran berulang dapat disebabkan oleh masalah kesehatan fisik maupun psikis. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan keguguran berulang;

• Kasus Pengentalan Darah

Kasus pengentalan darah pada Ibu merupakan faktor yang sering menjadi penyebab selalu gagalnya kehamilan di usia kandungan yang masih sangat muda. Masalah pengentalan darah ini disebabkan oleh adanya Anti Cardiolipin Antibody (ACA) yang menyebabkan darah mengental. Ketika darah mengalami pengentalan, proses pengaliran nutrisi dan oksigen untuk janin melalui plasenta pun menjadi tersendat.

Janin yang kekurangan nutrisi dan oksigen tentu saja tidak akan mampu berkembang dengan baik atau bahkan tidak mampu meneruskan hidupnya lagi.Dalam kondisi ini, tubuh sang Ibu memiliki system kekebalan yang berada di luar batas normal sehingga kehamilan yang terjadi juga dianggap musuh yang harus disingkirkan.

Jumlah ACA yang sangat tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan ketika kehamilan telah menginjak usia 10 minggu. Itulah mengapa pemeriksaan jumlah ACA dalam tubuh penting untuk dilakukan ketika Ibu merencanakan kehamilan.

Jika jumlah ACA yang tinggi diketahui saat Ibu sudah hamil, Ibu perlu memeriksakan diri ke dokter agar dapat diberikan pengobatan yang efektif untuk mengencerkan darah sehingga resiko dari tingginya jumlah ACA ini dapat diantisipasi dengan baik.

• Mulut Rahim Terlalu Lemah

Penyebab keguguran berulang juga dapat berupa mulut rahim yang terlalu lemah. Mulut rahim yang lemah tidak akan kuat menahan janin yang semakin bertumbuh dan mendesak di dalam kandungan sehingga terjadilah keguguran. Trauma pada mulut rahim akibat operasi atau akibat lainnya umumnya merupakan penyebab dari lemahnya bagian mulut rahim ini.

Ketika mulut rahim terbuka, ibu akan menemukan bercak darah yang keluar dari jalan lahir, pendarahan, dan/ atau bagian perut yang terasa berat. Periksakan kehamilan Ibu pada dokter kandungan untuk memastikan penyebab dari gejala – gejala ini dan juga untuk mendapatkan penanganan secepatnya agar kehamilan dapat berlanjut hingga ke usia 37 – 38 minggu dan siap dilahirkan.

• Kondisi Rahim yang Terlalu Subur

Kondisi rahim yang terlalu subur juga dapat menyebabkan keguguran secara berulang pada Ibu. Sebuah penelitian pernah dilakukan di Inggris pada enam Ibu hamil dengan kesuburan yang normal dan enam wanita yang pernah mengalami keguguran secara berulang.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa keguguran berulang disebabkan oleh kemampuan rahim pada Ibu yang terlalu subur dalam menerima embrio yang masuk meski embrio tersebut tidak siap untuk berkembang. Selain itu, rahim yang terlalu subur juga mengakibatkan tidak melekatnya embrio dengan sempurna pada dinding rahim sehingga tidak dapat berkembang dan akhirnya gugur.

• Ibu Menderita Penyakit Tertentu

Beberapa penyakit yang diderita oleh Ibu juga dapat menyebabkan keguguran secara berulang – ulang. Penyakit – penyakit tersebut di antaranya seperti usus halus yang tidak mampu menyerap nutrisi, penyakit tiroid, penyakit sindrom oavrium polikistik, dan lain sebagainya. Untuk mencegah masalah keguguran berulang ini, sebaiknya setiap Ibu memeriksakan dirinya ke dokter sebelum merencanakan kehamilan.

Lakukan tes darah untuk mengetahui apakah terdapat masalah pada system kekebalan tubuh Ibu atau beberapa penyakit yang menyebabkan gagalnya Ibu untuk mengandung.

• Tekanan Psikologi

Secara psikologi, seorang Ibu hamil juga harus selalu tenang dan tidak memikirkan banyak hal yang menimbulkan stress. Jika kesehatan psikologi Ibu terganggu karena terlalu khawatir akan kesehatan janin, karena kesulitan finansial, masalah rumah tangga, atau masalah – masalah lainnya, kemungkinan Ibu untuk mengalami keguguran akan semakin besar, apalagi jika Ibu juga pernah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya.

Persiapan fisik dan psikis yang baik merupakan syarat utama yang harus dimiliki bagi seorang Ibu untuk bisa hamil dengan sehat dan selamat. Meskipun kasus keguguran berulang merupakan kasus yang belum bisa diketahui secara pasti penyebabnya, paling tidak kesehatan secara fisik dan psikis akan mendukung kesehatan kandungan.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Ibu untuk berkonsultasi dan memeriksakan kesehatan sebelum merencanakan kehamilan. Selain itu, pemeriksaan kehamilan secara berkala juga harus dilakukan.

Selain itu, bekali diri Ibu dengan berbagai informasi seputar kehamilan agar dapat menjaga asupan nutrisi dan kesehatan Ibu dan janin sehingga dapat terhindar dari keguguran serta berbagai masalah kehamilan lainnya.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share