Tips Mengatasi Nafas Cepat saat Hamil

Tips Mengatasi Nafas Cepat saat Hamil

Keluhan fisik dan psikologi adalah keluhan yang biasa terjadi ketika masa kehamilan dijalani. Mulai dari mual-mual atau muntah yang disebut morning sickness sampai pada mood yang berubah-ubah dengan cepat. Sehingga, mengharuskan suami serta siapapun dalam lingkungannya harus mengerti keadaan ini.

Keluhan pun terjadi seiring dengan usia kehamilan yang terus bertambah. Salah satu keluhan ketika usia kandungan semakin bertambah adalah mengenai pernafasan yang terganggu. Terasa sesak saat bernafas dan menyebabkan terengah-engah ketika bernafas. Biasanya masalah ini terjadi ketika usia kehamilan memasuki bulan-bulan akhir.

Masalah gangguan pernafasan ini tidak tergolong ke dalam tanda adanya masalah dalam kehamilan, jika ibu masih bisa mengatasinya dengan istirahat dan rileksasi. Walaupun demikian, tetap saja hal ini membuat ibu terganggu ketika melakukan aktivitasnya.

Ibu juga harus tahu tentang riwayat kesehatannya. Bisa saja hal tersebut terjadi akibat dari riwayat kesehatan yang dimilikinya, contohnya asma.

Terengah-engahnya nafas yang terjadi pada ibu hamil terjadi karena tidak terpenuhinya kebutuhan oksigen serta adanya perubahan hormon. Progesteron merupakan hormon yang mempengaruhi kebutuhan oksigen yang membuat kebutuhan oksigen yang diperlukan lebih tinggi.

Nafas terengah-engah atau sesak nafas ini terjadi karena kebutuhan oksien yang meningkat, walaupun dalam tarikan nafasnya sendiri tidak berubah. Rahim yang semakin tumbuh akan terjadi tekanan yang mengakibatkan diafragma membesar dan ibu hamil pun akan kesulitan bernafas.

Posisi bayi yang masih berada di atas ketika bulan awal kehamilan pun akan menambah kesulitan bernafas ini. Hal ini juga masih berhubungan dengan tekanan yang diberikan oleh rahim pada diafragma.

Untuk itu, ibu hamil harus selalu membuat dirinya nyaman dan tidak memaksakan diri melakukan gerakan yang membuat nafasnya semakin sesak. Walaupun pada dasarnya, kondisi ini merupakan hal umum.

Berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah pernafasan tersebut:

1. Latihan nafas di tempat tidur. Bantal merupakan alat yang ditambahkan, yang digunakan sebagai penopangnya. Latihan nafasnya dilakukan dengan membuang nafas secara perlahan.
2. Latihan di waktu luang saat sedang bersantai termasuk di kantor pun bisa dilakukan. Nafas ditarik semampunya dan ditahan kisaran 2 atau 3 detik sebelum akhirnya kembali dikeluarkan dengan perlahan. Latihan ini akan membuat ibu nyaman dan dapat menjadi latihan pernafasan menjelang proses persalinan nanti.
3. Aktivitas berat harus dihindari. Aktivitas yang membuat ibu kelelahan, stress, serta menyita waktu harus dihindari karena hanya akan membuat keadaan sesak pada ibu semakin parah. Ibu harus beristirahat dengan cukup agar pola pernafasannya bisa berjalan dengan baik.
4. Duduk dengan tegak agar posisi bahu terjaga dalam keadaan yang benar. Posisi ini akan membuat ibu nyaman ketika melakukan penarikan saat bernafas. Posisi ini akan memberi ruang dalam menghirup oksigen. Selain itu, latihan ini bisa digunakan sebagai latihan pernafasan jelang kelahiran.

Kenali juga gangguan pernafasan yang terjadi pada ibu hamil tersebut. Apabila gejalanya yang timbul adalah gejala asma dengan nafas yang cepat serta denyut nadi yang sangat cepat dibandingkan biasanya dan jantung berdebar sering, terjadi juga kondisi dimana tangan biru dan kaki pucat.

Maka, kondisi ini harus segera diperiksakan pada dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan dicari cara penanggulangannya. Untuk itu, ibu harus sering-sering berkonsultasi dengan dokter tentang apapun yang dialaminya selama masa kehamilannya, agar kondisi ibu tetap sehat serta bayi dalam kandungan pun tidak terganggu.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share