Bagaimana Kehamilan Mempengaruhi Indera Penciuman dan Perasa Anda?

Kehamilan menyebabkan berbagai perubahan pada tubuh anda. Anda mungkin juga merasakan perubahan pada indera penciuman dan perasa anda, utamanya pada 3 bulan pertama kehamilan. Hal ini dirasakan oleh hampir semua ibu hamil. Ibu hamil menjadi jauh lebih sensitif terhadap aroma yang menyengat dan rasa pahit. Adapun efeknya berbeda-beda untuk setiap wanita. Beberapa wanita menjadi sangat sensitif terhadap wangi parfum atau body lotion. Beberapa wanita lainnya jadi tidak tahan mencium aroma makanan tertentu. Beberapa wanita merasa mulutnya pahit setelah mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu sedangkan yang lainnya merasa aneh jika mereka tidak makan sesuatu.

Peningkatan sensitifitas indera penciuman dan perasa bisa menjadi suatu hal yang sangat mengganggu bagi para ibu hamil karena bisa membuat mual. Bahkan banyak ibu hamil yang kehilangan selera makan akibat perubahan pada indera perasa mereka.

Apa yang membuat indera penciuman dan perasa anda berubah saat hamil?

Jawabannya adalah hormon. Saat anda hamil, level hormon estrogen dan progesteron meningkat. Perubahan level hormon ini mempengaruhi fungsi organ-organ sensorik, dalam hal ini hidung dan lidah anda. Akibatnya, anda pun mengalami perubahan abnormal pada indera penciuman dan perasa anda. Anda pasti bisa merasakan bahwa perubahan ini diikuti dengan rasa mual di pagi hari (morning sickness), yang mana juga disebabkan oleh peningkatan level hormon estrogen. Dengan kata lain, peningkatan sensitifitas indera penciuman dan perasa anda berlangsung selama anda masih mengalami morning sickness.

Beberapa ibu hamil menanyakan apakah perubahan ini akan memberikan efek buruk atau bahaya bagi si kecil atau tidak. Jawabannya adalah tidak sama sekali. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa perubahan ini merupakan respon alamiah dari tubuh sang ibu hamil untuk mencegah ibu mengkonsumsi atau menghirup zat-zat yang dapat membahayakan si kecil. Jadi bisa dikatakan bahwa perubahan indera ini memastikan perlindungan memadai bagi si kecil dari zat berbahaya yang tidak diinginkan.

Bagaimana sebaiknya anda menghadapi perubahan indera penciuman dan perasa?

Cara terbaik untuk menghadapinya adalah dengan menghindari pemicunya. 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu anda:

• Pastikan rumah anda memiliki ventilasi yang memadai. Bukalah jendela rumah anda selebar-lebarnya. Dengan demikian anda bisa memastikan bahwa udara dalam rumah anda terbebas dari bau dan aroma yang tidak anda inginkan.
• Sering-seringlah berganti baju, karena serat kain bisa menahan bau sehingga bisa memperparah rasa mual anda.
• Jangan gunakan produk-produk yang mengandung pewangi, baik itu produk perawatan kulit, sabun mandi, detergen, dll. Gunakan produk-produk yang tidak mengandung pewangi saja.
• Aroma mint, jahe atau jeruk memiliki efek menenangkan dan bisa menguangi rasa mual. Jadi sebaiknya siapkan bahan-bahan yang beraroma mint, jahe atau jeruk di sekitar anda.
• Ubahlah menu makanan anda. Makanlah makanan yang anda sukai dan hindari makanan yang tidak anda sukai.
• Jika ada tidak tahan dengan aroma makanan tertentu, usahakan jangan memasak makanan tersebut. Mintalah bantuan suami atau keluarga atau ART anda untuk memasak.
• Untuk menghilangkan rasa aneh atau pahit dalam mulut anda, anda bisa memakan makanan yang pedas. Makanan yang pedas dapat memberikan efek “mati rasa” pada lidah anda sehingga rasa pahit pun hilang.
• Jika anda terus-menerus merasa mulut anda pahit, anda bisa menyikat lidah anda dengan lembut menggunakan sikat gigi.

Perubahan pada indera penciuman dan perasa anda tentu saja mengganggu. Tapi yakinlah bahwa perubahan ini hanya sementara dan anda tidak harus mengalaminya selama 9 bulan masa kehamilan anda. Umumnya hanya pada trimester I dan II atau hanya selama anda masih mengalami morning sickness. Setelah itu, hidung dan lidah anda akan kembali normal lagi dan anda akan merasa lebih baik.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share