Mengenal Endorphin Massage dalam Kehamilan dan Persalinan

Mengenal Endorphin Massage dalam Kehamilan dan Persalinan

Rasa lelah dan tidak nyaman menjadi bagian dari pengalaman yang dirasakan oleh ibu hamil. Tidak mudah untuk melewati masa kehamilan tersebut. Jadi, tidak jarang banyak ibu hamil yang sering mengeluh dan bahkan menjadi stress akibat tekanan fisik dan mental yang ia rasakan. Disaat itulah, perhatian suami sangat dibutuhkan.

Sangat disarankan untuk pasangan suami istri yang sedang menantikan kehadiran buah hati untuk selalu menjaga hubungan yang harmonis. Salah satunya adalah suami memijat istrinya. Dengan pijatan ringan, seorang wanita yang sedang hamil bisa merasa lebih nyaman dan rileks. Kondisi ini juga akan berpengaruh baik pada janin yang sedang dikandungnya.

Apakan Anda pernah mendengar endorphin massage atau pijatan endorphin? Istilah ini digunakan untuk menyebut sebuah terapi yang dilakukan dengan sentuhan atau pijatan ringan yang sangat penting dilakukan saat seorang wanita sedang mengandung. Fungsinya adalah membantu mengelola rasa sakit.

Sentuhan yang ringan membantu menormalkan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga menimbulkan rasa nyaman. Selain diberikan saat sedang hamil, terapi ini juga bisa dilakukan saat proses persalinan sehingga ibu menjadi lebih rileks. Manfaat lainnya lagi adalah membantu pelepasan oksitosin dan endorphin itu sendiri.

Ingin mengetahui bagaimana caranya melakukan terapi endorphin massage? Tidak terlalu sulit ternyata, karena hanya berupa sentuhan lembut pada permukaan kulit ibu hamil. Anda bisa meminta bantuan suami Anda untuk itu, dan berikut adalah tahap-tahapnya:

1. Endorphin massage merupakan terapi yang diberkan dengan sentuhan yang ringan, jadi berbeda dengan proses pemijatan pada umumnya. Tujuannya adalah membantu tubuh mengeluarkan hormon endorphin.
   
   Terapi ini juga bisa memicu keluarkan hormon oksitosin yang merangsang terjadinya kontraksi. Oleh karena itu, endorphin massage baru boleh diberikan pada saat kehamilan sudah memasuki minggu ke 36.
    
2. Saat ingin melakukan terapi ini, Anda bisa duduk atau berbaring. Mintalah suami Anda untuk berada di dekat Anda. Setelah mendapatkan posisi tidur atau duduk yang nyaman, tariklah nafas secara perlahan dan keluarkan dengan lembut sambil memejamkan mata.
   
   Tugas suami dalam proses terapi ini adalah memberikan sentuhan lembut dengan mengelus permukaan kulit lengan Anda dari atas ke bawah menggunakan jarinya. Lakukan selama beberapa menit dan ganti ke bagian yang tubuh yang lain seperti paha, leher, punggung dan bahu.
    
3. Selama proses terapi, mintalah suami Anda untuk mengucapkan kata-kata positif yang bisa membuat hati Anda tenang. Setelah selesai, sebaiknya Anda melakukan kegiatan yang menyenangkan bersamanya.

Meskipun terkesan mudah dan biasa untuk dilakukan, ternyata endorphin massage memiliki pengaruh yang baik bagi kondisi ibu hamil. Sentuhan yang lembut membuatnya merasa lebih rileks, nyaman dan tenang. Denyut jantung dan tekanan darah bisa kembali normal sehingga mempermudah proses persalinan.

Karena bersamaan dengan keluarnya hormon oksitosin yang bisa merangsang terjadinya kontraksi, maka endorphin massage hanya boleh dilakukan setelah masa kehamilan minggu ke 36. Anda bisa meminta suami Anda untuk melakukannya untuk Anda. Dengan begitu, ikatan batin antara ibu, ayah dan bayi bisa terbentuk dengan baik. Endorphin sendiri merupakan hormon yang berfungsi sebagai penghilang rasa nyeri.

Hormon tersebut akan terproduksi secara alami dengan beberapa cara seperti meditasi, mengkonsumsi makanan yang pedas, melakukan teknik pernafasan yang dalam dan melalui teknik acupuncture.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share