Betulkah Pilihan Rasa Saat Ngidam Berpengaruh pada Kelamin Bayi?

Betulkah Pilihan Rasa Saat Ngidam Berpengaruh pada Kelamin Bayi?

Walaupun saat ini teknologi semakin berkembang termasuk dalam mengetahui jenis kelamin bayi dalam kandungan, namun mitos tetap saja ada. Seputar mitos pada ibu hamil, salah satu yang paling sering didengar adalah tentang pilihan saat ngidamnya yang dapat menentukan jenis kelamin si bayi.

Mengidam yang banyak dialami ibu hamil biasanya akan bermacam-macam dan aneh-aneh termasuk dalam hal makanan. Namun, perlu diperhatikan rasa yang sering diminta dari jenis makanan tersebut. Menurut mitos, jika ibu hamil tersebut memilih banyak rasa manis dari berbagai makanan yang dijadikan bahan ngidamnya menandakan jenis kelamin bayinya perempuan. Sebaliknya, jika dari semua makanan yang diidamkannya adalah makanan dengan dominan rasa asin, maka bisa diprediksikan bayinya adalah laki-laki.

Sebelum menganalisa apakah benar pilihan rasa dari makanan yang diidamkan ibu hamil dapat digunakan sebagai prediksi jenis kelamin bayi, perlu diketahui dulu tentang apakah sebetulnya ngidam tersebut. Beberapa dari keadaan ngidam dapat disimpulkan bahwa ngidam adalah keinginan aneh dari ibu hamil yang didukung oleh tidak stabilnya emosi yang dipengaruhi oleh hormon selama kehamilan serta perubahan fisik dan psikologis yang terjadi. Walaupun demikian, secara medis faktor penyebab dari ngidam ini belum diketahui asal-usulnya.

Ngidam yang terjadi pada setiap ibu hamil seperti sebuah sugesti dalam keadaan hamil. Keadaan ini memang sudah ada dari dulu sehingga akhirnya menjadi faktor yang tidak bisa dipisahkan dari ibu hamil. Walaupun tidak bisa dipungkiri jika rasa sensitif yang tinggi pada ibu hamil bisa saja terjadi karena faktor psikologisnya.

Sedangkan untuk akibat yang terjadi dari adanya perubahan hormon pada ibu hamil, pengaruhnya pada terjadi ketika kondisi mual dan muntah yang dialami ibu hamil khususnya pada semester awal masa kehamilannya. Rasa mual dan muntah-muntah inilah yang menyebabkan ibu hamil menginkan makanan yang sesuai dengan keinginan tubuhnya sehingga ada makanan tertentu yang diinginkan maupun tidak diinginkan olehnya. Keinginan pada makanan tertentu inilah yang sering disimpulkan sebagai bentuk ngidam seorang ibu hamil.

Ngidamnya Ibu hamil juga tidak bisa terlepas dari rasa asam. Sebetulnya rasa asam yang diinginkan oleh ibu hamil bukan hal aneh melainkan kebutuhan tubuh terutama di tri semester kedua hingga tri semester akhir usia kehamilannya. Kebutuhan nutrisi dari dalam tubuh akan vitamin C lah yang akhirnya menyebabkan ibu hamil menginkan buah dengan rasa tertentu seperti rasa asam. Berbeda dari usia kehamilan sebelumnya yaitu pada tri semester pertama ibu hamil akan lebih peka terhadap rasa pahit. Beberapa rasa makanan yang memiliki rasa yang dirasa oleh lidahnya pahit pasti akan ditolak.

Penolakan akan rasa pahit ini berupa kepekaan yang diakibatkan oleh perasaan untuk melindungi bayi. Seiring bertambahnya usia kehamilan seiring itu pula kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil berubah sehingga keinginan akan makanannya pun berbeda.

Salah satunya keadaan di mana ibu hamil lebih menginkan makanan yang mempunyai rasa asin yang mendominasi, hal itu menunjukan bahwa tubuh ibu hamil membutuhkan peningkatan kadar sodium dalam tubuhnya. Sehingga tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi dalam kandungan berarti laki-laki.

Kondisi ibu hamil dengan pilihan makanannya yang terkadang aneh dan sering disebut ngidam ini juga menimbulkan sedikit kekhawatiran jika tidak dipenuhi. Mitos mengatakan jika tidak dipenuhi keinginannya maka akibatnya akan berdampak pada bayi yang akan terlahir dan tumbuh ngeces.

Ini merupakan mitos yang berkembang yang tidak ada bukti ilmiahnya. Kebenarannya adalah, selama makanan tersebut merupakan makanan sehat yang berguna sebagai asupan kebutuhan nutrisi ibu hamil maka harus dipenuhi. Namun, jika itu merupakan hal aneh yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan bayi sebaiknya jangan dipenuhi.

• Tweet
• Share
• Share
• Share
• Share